Operasi Penyeleksian Kondisi
Operasi Penyeleksian Kondisi
• Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi.
• Beberapa bentuk struktur dasar pemilihan:
1. Pernyataan IF
2. Pernyataan SWITCH
Pernyataan IF
• Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan.
• Diagram alir:
• Penulisan kondisi harus di dalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk, atau pernyataan kosong.
Contoh:
Pernyataan IF-ELSE
• Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2.
Contoh:
Pernyataan NESTED IF
• Nested If merupakan pernyataan If berada di dalam pernyataan If yang lainnya.
Contoh:
Pernyataan IF – ELSE Majemuk
• Bentuk dari If-Else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if. Keuntungan penggunaan If-Else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.
• Bentuk penulisannya:
Contoh:
Pernyataan Switch-Case
• Bentuk dari switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.
• Switch-Case memiliki kegunaan sama seperti if-else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer
• Bentuk penulisan perintahnya sebagai berikut:
Contoh:
Jika Anda ingin melihat lebih lanjut Microsoft Power Point tentang Operasi Penyeleksian Kondisi silahkan klik link berikut:
Komentar
Posting Komentar